Bedah Spesifikasi Suzuki Jimny 4wd

GIIAS fea, CNN Indonesia | Sabtu, 20/07/ :30 WIB

Cuma ada satu pilihan varian yang ditawarkan Suzuki Indomobil Sales (SIS), yakni versi 4WD dengan teknologi ‘ALLGrip Pro 4WD”. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) Tangerang, CNN Indonesia — SuzukiJimny generasi keempat sudah bisa dibeli di Indonesia dengan status terbatas. Cuma ada satu pilihan varian yang ditawarkan Suzuki Indomobil Sales (SIS), yakni versi 4WD dengan teknologi ‘ALLGrip Pro 4WD”.

Di Jepang, negara satu-satunya yang memproduksi, Jimny ditawarkan dalam dua pilihan varian mesin yaitu RO6A 660 cc yang bernama Jimny dan K15B 1.500 cc yang diberi nama Jimny Sierra.

Di Indonesia, SIS cuma mengimpor dan menjual varian Sierra 1.500 cc 4WD yang dijual di Jepang. Namun di sini nama resminya hanya Jimny, tidak tertera nama Sierra.

Jimny generasi keempat tetap dirancang menggunakan ladder frame seperti pendahulunya, arsitektur itu dibutuhkan buat mengakomodasi konsep SUV kecil ini sebagai kendaraan yang sanggup diajak major di enviornment off-highway.

Bodi mengotak tetap jadi ciri khas Jimny dengan berbagai macam fungsionalitas buat aktivitas luar ruang. Sudut maksimum bodi Jimny untuk menanjak sebesar 37 derajat di bagian depan, sedangkan di belakang 49 derajat.

Suzuki Jimny generasi keempat sudah bisa dibeli di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) Kemampuan menghadapi rintangan juga didukung floor clearance 210 mm buat meminimalisasi gesekan dengan bagian bawah bodi.

Jimny memiliki panjang 3.625 mm, lebar 1.645 mm, dan tinggi 1.720 mm, serta jarak poros roda 2.250 mm. Ukuran Jimny lebih kecil dan sempit ketimbang Ignis, namun lebih tinggi 125 mm.

Wajah Jimny sengaja dibuat nostalgia. Pada bentuk lampu depan proyektor LED yang bulat dibuat seperti generasi pertama (LJ80), garis di kap mesin diadopsi dari generasi kedua (SJ140), dan gril menyerupai generasi ketiga (JB77).

Buat memenuhi kegiatan aktif, lampu depan Jimny punya fitur washer untuk membantu membersihkan mika dari cipratan lumpur, bumper dan over fender dirancang anti-gores, talang air di atap agar menjaga kabin dari tetesan ketika buka pintu, dan rear defogger.

Di kabin Jimny cuma muat empat penumpang, jok belakang bisa dilipat rata buat meningkatkan kapasitas bagasi. Jimny merupakan mannequin mobil tiga pintu, cara penumpang mengakses ke baris kedua dengan masuk dari pintu penumpang depan. Jok penumpang depan bisa digeser hingga masuk ke baris kedua cukup mudah.

Area inside Jimny yang serba hitam dirancang menggunakan bahan yang tidak mudah selip dipegang sampai ke bagasi. Sistem hiburan terkonsentrasi pada layar dasbor 6,eight inci dengan fitur koneksi USB dan Bluetooth untuk ponsel.

Kemudi power steering Jimny dilapisi bahan kulit dan memiliki tombol-tombol pengatur fitur audio, koneksi telepon, dan cruise control. Di panel control tengah terdapat tuas 4WD dengan pilihan 2H (gerak roda belakang), 4H (gerak empat roda), 4L (gerak roda empat torsi rendah).

Jimny dibekali mesin 4-silinder 16 katup K15B yang mirip Ertiga. Mesin ini sanggup melontarkan tenaga 102 tenaga kuda dan torsi one hundred thirty Nm. Ada dua transmisi yang ditawarkan yaitu guide 5-percepatan dan otomatis four-percepatan. Berat kotor (GVW) Jimny untuk manual dan otomatis diklaim sama, yakni 1.435 kg.

Kenyamanan berkendara didukung suspensi tipe 3-link inflexible axle pada depan dan belakang. Rem cakram hanya di depan, sedangkan belakang teromol. Ukuran pelek yang tersedia yaitu 15 inci dengan ban ukuran 195/80.

Jimny sudah dibekali Electronic Stability Programme, Brake LSD Traction Control, Hill Descent Control, Hill Hold Control, airbag untuk sopir dan penumpang depan, serta Isofix.

SIS menawarkan Jimny dalam dua tipe, yakni manual Rp315,5 juta dan Rp328 juta. Tersedia lima pilihan warna, yaitu superior white, silky silver metallic, medium gray, bluish black pearl, dan jungle green.

Selain itu SIS juga menawarkan pilihan warna two tone yang berarti warna atapnya hitam dan berbeda dari warna bodi. Opsi two tone, yaitu kinetic yellow, brisk blue metallic, dan chiffon ivory metallic. Banderol two tone lebih mahal Rp2 juta.

Pihak SIS menyampaikan saat peluncuran resmi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Kamis (18/7), jatah impor Jimny dari Jepang untuk Indonesia cuma 50 unit per bulan. Itu artinya, inden bisa berlangsung lama, bahkan sampai tahun depan. (fea/mik)