Kelebihan dan Kekurangan Karimun Kotak – Pada tahun 1999 Suzuki Indomobil Sales meluncurkan produk city automotive terbaru mereka yang familier disebut Karimun Kotak. Sebutan tersebut bukan mengada-ngada mengingat bentuknya yang mengotak seperti kotak sabun walaupun pihak Suzuki sendiri sesungguhnya hanya memberi nama Suzuki Karimun pada saat pertama kali mobil ini diluncurkan. Sebutan “kotak” itu sendiri muncul sebagai sebutan dari masyarakat. Bentuknya yang mengotak terbilang unik karena pada periode akhir ninety-an hampir semua pabrikan mobil di Indonesia telah berpaling dari mannequin kaku seperti ini. Sebut saja Toyota Kijang yang telah mengeluarkan Kijang Kapsul yang mulai “membulat” pada setiap sudutnya atau Daihatsu yang telah mengeluarkan Espas untuk menggantikan bentuk kotak dari Daihatsu Zebra. Namun menjelang akhir ninety-an tepatnya di tahun 1999 Suzuki malah mengeluarkan mobil berbentuk Kotak.
Body Samping Karimun Klasik
Keunikan tersebut tentu mengundang beberapa cibiran orang, apalagi saat dipasarkan dulu Karimun Kotak harus berhadapan dengan Hyundai AtoZ dengan desain body yang lebih fashionable. Namun tidak sedikit orang yang senang dengan bentuk Karimun Kotak yang unik dan terkesan klasik, terbukti hingga saat ini desain yang kaku tersebut masih terlihat menarik. Ketika mencoba Karimun Kotak pertama kali dulu Mas_Mun duduk sebagai penumpang di jok belakang. Luas dan lapang itulah kesan yang pertama kali muncul sebagai penumpang di jok belakang, dibandingkan dengan saudara mudanya yaitu Karimun Wagon R dimensi “sang kakak” memang lebih pendek 19 cm tapi lebih lebar 10 cm dan atapnya lebih tinggi 3,5 cm.
Bentuk Dashboard Karimun Kotak Tipe GX Standard
Berpindah ke kursi pengemudi di depan dashboardnya terkesan klasik dengan panel instrument yang telah dilengkapi tachometer untuk memantau putaran mesin, pada Karimun Kotak ber-tipe GX telah dilengkapi dengan jam digital yang terletak ditengah dashboard.
Kelebihan dan Kekurangan Karimun Kotak
Tentu ada kelebihan dan kekurangan pada Karimun Kotak, kelebihan utama yang dimiliki ada pada ukuran kabinnya yang lebih luas belum lagi jok depannya dapat rebahkan hingga rata dengan jok belakang jika head rest-nya dilepas, jok belakang pun dapat diatur kemiringannya sehingga lebih nyaman bagi penumpang belakang dan jangan lupa ketika dilipat sandaran jok dapat dilipiat hingga rata lantai seperti pada jok Karimun Estilo. Dalam hal perawatan Karimun Kotak terbilang mudah karena mesinnya masih menggunakan mesin konvensional yaitu seri F10A. Mesin yang masih menggunakan karburator untuk suplai bahan bakar ke mesin ini sama dengan mesin yang dipakai pada Suzuki Forsa, Jimny atau Carry 1000. Jadi khusus untuk sparet part mesin tidak usah khawatir, begitu pula bengkel spesialisnya selama masih ada angkot Carry yang beroperasi dijamin aman. 😀
Mesin Karburator Tipe F10A Milik Karimun Kotak
Dari sisi kelemahan atau kekurangan Karimun Kotak hal yang paling terasa adalah di sektor tenaga mesin. Bodynya memang lebih besar dibandingkan Karimun Estilo atau Wagon R, namun karena mesinnya masih konvensional sehingga berdampak pada tenaganya jadi tidak terlalu besar yaitu hanya fifty five Ps. Bandingkan dengan mesin Suzuki Karimun Estilo yang bertenaga 68 Ps, memiliki selisih lebih rendah thirteen Ps dalam kondisi commonplace. Selain itu karena masih menggunakan karburator maka konsumsi bahan bakarnya pun sedikit lebih boros jika dibandingkan dengan yang menggunakan teknologi injeksi.
Cermati Hal Berikut Sebelum Beli Karimun Kotak Bekas
Umur mobil adalah faktor utama yang perlu menjadi pertimbangan untuk menjadikan Karimun Kotak sebagai alat transpostrasi harian. Layaknya mobil yang sudah berumur tentu akan banyak half yang sudah butuh penggantian, namun hal tersebut dapat diminimalisir dengan memilih tahun yang lebih muda dan yang utama adalah memilih mobil bekas dalam kondisi yang terawat sehingga pengeluaran untuk perbaikan dapat ditekan. Berikut hal-hal yang perlu anda cermati:
* Cek EPS Semua Suzuki Karimun dari generasi awal hingga terkahir telah menggunakan Electric Power Steering (EPS). Cek bagian ini dengan menyalakan mesin, lampu indikator EPS akan mati yang berarti regular(wasapadai jika indikator EPS menyala terus dalam kondisi mesin hidup). Masih dalam kondisi mesin hidup putar setir ke kanan dan ke kiri hingga mentok jika setir ringan tanpa terasa tersendat-sendat berarti EPS regular.
* Cek AC Karena umur pakainya maka hampir dipastikan evaporator AC akan kotor sehingga dinginnya akan berkurang. Jika sudah tidak dingin berarti anda perlu menyiapkan anggaran untuk service AC. Dalam kondisi stsaioner ketika AC dinyalakan normalnya putaran mesin akan sedikit meninggi, jika tidak berarti ada kesalahan pada iddle up-nya.
* Karburator Karena umur pakainya yang sudah lama maka wajar jika Karburator Karimun Kotak sudah tidak prima lagi, biasanya ditandai dengan rpm yang tidak stabil(naik turun) ketika dalam kondisi stasioner/idle. Untuk perbaikannya biasanya cukup membongkar karburator untuk dibersihkan dan diikuti dengan penggantian packing-packingnya. Karburator masih memmbuthuhkan penyetelan, setelan karburator yang tidak pas atau packing yang sudah bocor juga menyebkan mobil jadi lebih boros bensin.
* Roda Depan Bunyi Hal ini bisa terjadi pada semua jenis Suzuki Karimun, untuk mengeceknya lakukan check drive di jalanan yang rusak apakah muncul bunyi atau suara klutuk-klutuk dari roda depan.
* Kipas Radiator Lemah Kipas radiator menggunakan motor yang menggunakan arus listrik, jika sudah lemah sebaiknya mengganti motornya secara utuh(jangan di-service). Ciri-ciri kipas radiator lemah adalah jarum penunjuk temperatur mesin akan naik ketika jalanan macet tapi perlahan turun ketika dipacu diatas kecepatan 60 km/jam.
* Radiator Berkarat Buka tutup radiator Karimun Kotak bekas yang ingin anda beli, lihat apakah diselimuti endapan karat berwarna kekuningan pada tutupnya. Kareat muncul karena pemilik sebelumnya tidak menggunakan radiator coolant untuk mengisi radiatornya. Akibat bertumpuknya karat bisa menyebabkan radiator atau thermostat jadi terseumbet sehingga mesin akan overheat.
* Asap Putih Pada Knalpot Cermati asap putih pekat yang keluar dari knalpot, biasanya dalam kondisi mobil berjalan. Hal ini biasa timbul karena oli yang ikut terbakar bercampur dengan bensin. Tinggalkan mobil bekas dengan asap putih pekat, karena butuh anggaran khusus untuk perbaikan yang jumlahnya cukup menyita isi kantong.
Bagasi Luas dan Sandaran Jok Terbagi Dua
Jadi telitilah sebelum membeli Karimun Kotak dalam kondisi bekas mengingat umurnya yang sudah tidak muda lagi, akan lebih baik jika membeli dari pemilik sebelumnya yang rutin melakukan perawatan dan perhatian dengan mobilnya.
Baca Juga: Keunggulan City Car Suzuki Karimun Estilo
Topik: Mobkas | Tagged Karkokelebihan kekurangan karimun kotak, kelebihan suzuki karimun kotak, karimun kotak gx, serba serbi karimun kotak, tes suzuki karimun kotak.